Minggu, 19 Desember 2010

Menuju BKRC yang Solid


20 desember 2010 pagi ketika saya sedang iseng2 membuka FB untuk sekedar mengecek status secara tidak sengaja saya membaca postingan dari BKRC Jogjakarata yang membahas tentang kesolidan BKRC

Kesolidan BKRC akan tercapai jika setiap bagian dalam BKRC tersebut memahami visi bersama yang ingin dicapainya. Apa yang hendak dicapai? Mengapa kita perlu mencapainya? Apa saja yang dapat dilakukan untuk menggapainya? Dari mana dan kapan kita mulai bergerak? Bagaimana? Siapa saja yang perlu dilibatkan… dst, hingga indikator-indikator ketercapaiannya, mampu dipahami oleh setiap bagian dalam tim tersebut. Memahami Visi bersama didalamnya terkandung makna sebuah upaya terus menerus. Yakni terus menerus memperjuangkan sesuatu yang ingin dicapainya, mulai dari upaya menyamakan persepsi, tentang pemikiran, perasaan dan aturan yang mengikat mereka; hingga upaya terus menerus untuk menjalankan misi-misi yang telah ditetapkannya.
Pemahaman akan visi yang ingin dicapai, akan memberikan semangat yang tinggi pada setiap anggota BKRC dalam berkontribusi. Memahami peran dan tanggugjawabnya, serta menghargai setiap proses yang dilaluinya. Demikian pula ketika dia memandang peran dan tanggungjawab saudaranya, anggota BKRC yang lain. Karena dalam proses perjalanan mengemban visi yang ditetapkannya, sebuah organisasi atau CLub pasti akan menemui berbagai tantangan atau hambatan. Baik tantangan dari internal BKRC (misalnya saling menggantungkan, mencukupkan diri pada apa yang diketahui, pasif-tidak proaktif, komunikasi yang terhambat, dsb), maupun berbagai tantangan dari eksternal yang akan menjauhkan atau menyimpangkan organisasi pada visi atau tujuan yang ingin dicapainya.

Oleh karenanya, untuk membentuk tim yang solid, berikutnya diperlukan adanya budaya kontrol satu sama lain dengan landasan berpikir benar, yakni dengan membiasakan diri saling mengingatkan, saling terbuka, dan tahan kritik. Hal tersebut dilakukan semata dalam rangka memvalidasi setiap hal atau persoalan yang dihadapi oleh tim tersebut, sehingga dapat tercapai kesepahaman. 

Seringkali penyakit terbesar yang melanda sebuah club hingga akhirnya menjadikan tim di dalamnya tidak solid adalah karena berkembangnya prasangka atau persepsi, baik persepsi diantara sasudara satu chapter maupun chapter lain. Seringkali berpersepsi tentang anggota BKRC chapter lain atau chapter sendiri karena suatu hal atau persoalan, begitupun sebaliknya. Hingga akhirnya berdampak pada lemahnya kepercayaan satu sama lain. Hal ini lah yang sebenarnya menjadi salah satu sebab terjadinya miss komunikasi atau saling menggantungkannya tanggungjawab dan amanah antar anggota tim dalam sebuah organisasi. Oleh karenanya, menjadi kebutuhan yang mendasar bagi sebuah organisasi untuk menerapkan dan membudayakan kebiasaan berpikir secara benar. 

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakn dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa.” (TQS.Al-Hujarat [48]: 12)

Hati-hati dan jagalah diri kalian dari prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah perkataan yang paling dusta.” (Mutafaq Alaih)

Terakhir, sebagai anggota BKRC tentu mengetahui dan merasakan secara langsung bahwa untuk menciptakan sebuah tim yang solid itu diperlukan adanya kesabaran dalam menjalani prosesnya. Proses untuk menerima dan saling memberi, proses untuk saling menghargai dan mempercayai, serta proses untuk ikhlas dan bersyukur atas setiap masalah yang dihadapi dari sinilah fungsi utama dari Slogan BKRC WE HAVE THE SAME FEELING. Pahamnya kita tentang makna sebuah proses akan menghantarkan pada kedewasaan dalam pikir dan sikap, insyaAllah. Lebih dari itu, apalagi jika cita-cita yang ingin kita raih  adalah untuk membuat BKRC yang solid, maka Allah pasti akan memberikan ganjaran yang berlipat atas setiap proses yang kita lalui. Terlepas, apakah cita-cita yang diperjuangkannya mampu tercapai melalui dirinya atau orang lain, jika didalamnya ia niatkan semata mencari ridlo Allah serta dijalani dengan cara yang benar sesuai dengan tuntutan syara’. InsyaAllah. Allah akan memberikan pahala tanpa batas bagi dirinya.

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala atas mereka tanpa batas.” (TQS. Az-Zumar [39]: 10)

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”.
(TQS. Ash-Shaf [61]: 4) – Bangunan yang tersusun kokoh disini saya gambarkan BKRC yang solid

1 komentar:

  1. tetep solid yo..

    dengan ke solid an qta bisa terus menjadi saudara n qta perkenalkan bkrc ke anak cucu qta..
    alahhh...
    hehehehe...
    salute 4 this blog

    BalasHapus