Jumat, 17 Desember 2010

Kuartet bebek Kawasaki - Bag Blitz R

Yak kali ini saya akan menulis tentang 4 bebek Kawasaki: Blitz R, Kaze ZX130, Kaze Zone, dan Athlete.  Mengapa saya memilih Kawasaki? Jawabannya mungkin karena bebek Kawasaki termasuk memiliki populasi yang lebih sedikit ketimbang bebek the big Four jadi sekali-kali boleh donk diberi kesempatan pertama? Kali ini bebekKawasaki yang mendapat jatah dibahas pertama kali adalah Kawasaki Blitz R.
 Kawasaki Blitz ( Blitz untuk versi rem tromol dan Blitz VR untuk versi pelek racing) adalah bebek berkapasitas 112cc yang dibuat oleh Kawasaki. Segment pasar yang dijadikan sasaran adalah pasar empuk nan gurih, pasar bebek pahe (paket hemat) yang memiliki market share yang paling besar untuk pasaran motor nasional. Tentunya Kawasaki sebagai salah satu produsen tidak mau ketinggalan. Kawasaki Blitz adalah jawaban atas kemauan pasar.

Spesifikasi
Berikut ini adalah spesifikasi teknis dari Kawasaki Blitz R, diambil dari website Kawasaki Indonesia:
Type Mesin : 4 langkah, SOHC 2 Katup
Diameter x Langkah : 53,0 x 50,6mm
Jumlah & Isi Silinder : Satu buah & 112cc
Perbandingan Kompresi : 9,5 : 1
Daya Maksimum : 6,6 KW ( 9,0 PS ) / 8.000 RPM
Torsi Maksimum : 8,6 Nm / 6.500 RPM
Karburator : Keihin PB 18
Sistem Starter : Electric&Kick Starter
Jumlah Transmisi : 4 speed
Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4, Rotary
Tipe Sistem Reduksi Primer : Gear
Kopling : Centrifugal, Wet multi disc
Tipe sistem final drive : Chain drive
Rasio reduksi : 2,571 ( 36/14 )
Drive rasio keseluruhan : 8.893 @ top gear
Sistem Pengapian : CDI
Sistem Pelumasan Oli : Forced Lubrication ( Wet Sump )
Sistem Pendinginan : Pendinginan dengan udara
Sistem Penyaringan Oli : DFLS ( filter ganda )
Kapasitas Pelumas Mesin : 1,0 liter ( kering )
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 4,5 liter
Busi : NGK C6HSA / ND U20FS-U
PanjangxlebarxTinggi : 1865mm x 695mm x 1040mm
Tinggi Tempat Duduk : 750mm
Jarak Poros Roda : 1215mm
Jarak terendah ke tanah : 150mm
Berat kosong : 95 kg
Tipe Rangka : Pipe Backbone
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Swing Arm
Ukuran Ban Depan : 2,50” – 17”
Ukuran Ban Belakang : 2,75”-17”
Rem Depan : Cakram Twin Pot
Rem Belakang : Drum / Tromol
Pelek Roda : Spoke / Jari-jari
Basis mesin yang digunakan konon sama dengan Kawasaki Kaze R yang merupakan generasi pendahulu motor ini. Terkenal memiliki performa mesin yang cukup mumpuni dan beberapa part-partnya bisa digunakan untuk menambah performa motor lain. Secara handling Kawasaski dikenal memiliki handling yang stabil. Banyak yang mengatakan gen tersebut menurun ke Blitz R.
Desain
As a simple cub, tidak ada yang menonjol di penampilan Blitz R. Namun seperti produk bebek pahe pada umumnya, kepraktisan menjadi penting. Tidak ada detil-detil nyeleneh, Blitz R tampil clean seperti wanita tanpa dandanan menor. Lampu, jok, hand grip, knalpot tidak memiliki sesuatu yang menonjol. Ada PR khusus untuk masalah kepraktisan adalah minusnya fitur bagasi yang kini seperti wajib dimiliki bebek pahe (Fit X, Smash, Vega R, Taurus). Juga untuk striping yang rasa-rasanya terlalu banyak warna sehingga berkesan norak.
Penjualan
Sayang, seperti nasib bebek-bebek Kawasaki yang lain, penjualan Blitz R tidak bisa dibandingkan dengan Yamaha, Honda, Suzuki, padahal sesama produsen motor Jepang. Harga yang ditawarkan sebenarnya sangat kompetitif, dibawah Rp 10 juta untuk OTR Jakarta (Rp 9.900.000). Namun hal itu belum mendongkrak penjualan secara signifikan. Meskipun pasarnya sangat menggiurkan, Blitz R belum mampu mendapat jatah kue yang mengenyangkan.
Beberapa hal yang bisa jadi mengakibatkan penjualn Blitz R kurang memuaskan:
  1. Sosok Kawasaki yang belum mengena publik. Khususnya dalam hal motor bebek pahe. Kawasaki dikenal jitu sebagai produsen motor super kencang, namun soal bebek mereka kalah dibandignkan dengan saudara sesama Jepang lainnya. Blitz R termasuk bebek pahe yang dimana Kawasaki belum mendapat tempat khusus di mata masyarakat.
  2. Jaringan after sales Kawasaki yang belum mumpuni. Kelemahan utama dari Kawasaki saat ini adalah faktor ini. Apalagi pasar bebek pahe memiliki konsumen yang berpandangan bahwa jaringan purna jual sangat mutlak dan perlu ada di sekitar mereka. Sedangkan Kawasaki belum memiliki jaringan purna jual yang sebanyak Yamaha, Suzuki, apalagi Honda. Bila masih demikian jangan harap Blitz R bisa sukses di pasaran.
  3. Blitz R belum memiliki imej khusus di mata masyarakat. Kita kenal Honda memiliki imej irit di bebeknya, Yamaha tentu saja imej kencang. Soal Suzuki bisa dibilang imej netral ah, imej irit tidak seirit Honda, imej kencang tidak sekencang Yamaha, tapi mengapa masih bisa sukses? Mungkin faktor nomor 2 berperan. Di sinilah letak kebingungan konsumen dalam meminang motornya jikalau pilihannya Blitz R. Laksana membeli kucing dalam karung, konsumen tidak memiliki gambaran yang tegas akan motor yang akan dia beli. Iritkah? Kencangkah? Soal performa mesing Blitz R yang sebenarnya sangat baik, itu tepat, namun imejnya tidak sekuat Yamaha.
  4. Advertisment yang tidak begitu kuat. Sangat penting terutama untuk faktor nomor 3. Divisi advertisment (jikalau ada) Kawasaki seakan malas membuat iklan yang menohok masyarakat. Saya jarang menemui iklan Kawasaki yang bagus (ini subjektif), terutama terlalu monoton. Perbaikan untuk iklan Kawasaki Zone yang membawa agin perubahan bagi Kawasaki. Namun sayang untuk Blitz R  tidak ada jatah yang memadai untuk iklan.
Begitulah kira-kira gambaran tentang Blitz R, sebuah produk yang sebenarnya bagus namun belum mendapat jatah yang semestinya. PR untuk Kawasaki untuk lebih serius menggarap pasarnnya.
by Fanderlart…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar